Menkeu: Tingkatkan Pengetahuan Institusi Melalui Tulisan

By Admin

nusakini.com--Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati meminta Kementerian Keuangan untuk meningkatkan pengetahuan institusi melalui tulisan. Tulisan tersebut bisa berbentuk tulisan yang bersifat teknis, humanis, fakta atau semi fiksi. Hal itu disampaikannya dalam acara Festival Literasi Kementerian Keuangan 2017 di aula Mezzanine, gedung Juanda I Kementerian Keuangan pada Selasa, (05/09). 

“Saya minta Kementerian Keuangan makin meningkatkan Knowledge Institution. Knowledge tidak hanya bisa diomongin dan ditularkan tetapi harus dicapture lalu ditulis kemudian dibaca. Knowledge Kementerian Keuangan tidak hanya dalam bentuk Neraca, APBN, angka tapi so many amazing dimensions dari pekerjaan kita biar Republik Indonesia mendapat gambaran bagaimana kita bergulat untuk membangun dirinya (Indonesia). Menulisnya bisa dalam bentuk yang sifatnya technical, human interest, factual atau semi-fiction,” terangnya. 

Dalam acara yang menghadirkan bintang tamu Najwa Shihab sebagai duta baca Indonesia, Menkeu memiliki harapan setelah selesai mengemban tugas menjadi Menteri Keuangan, suatu hari nanti dapat menjadi novelis berangkat dari pengalaman pribadinya sebagai Menkeu. 

“Coba bayangkan APBN kita atau Neraca Keuangan RI dari pertama kalau dibikin fiksi tidak akan kalah dengan John Grisham, Tere Liye atau novel yang Anda baca. Saya yakin. I actually think about that. Mudah-mudahan nanti kalau saya sudah selesai jadi Menteri saya punya waktu untuk jadi penulis novel,” harapnya. 

Ia juga mengapresiasi Kementerian Keuangan dalam menyelenggarakan acara yang menimbulkan minat baca seperti ini dan berkelakar jika ia meminjam buku dari eperpus, tidak ada orang yang berani mengambil buku yang akan dipinjamnya. 

“Saya senang Kementerian Keuangan melakukan kegiatan ini dan bahkan saya baru pertama kali saya datang ke perpustakaannya. Semalam saya ditawarkan jadi anggota e-perpus, mudah-mudahan saat saya pinjam buku semuanya ngga berani untuk ambil (buku pinjaman) Bu Menteri,” candanya. (p/ab)